PAGI MATAHARI TERBIT
.............................................
(Puisi untuk Sang Nabi)
.............................................
Selepas malam selesai mimpi
Aku bangun dari tidur pembaringan
Berdiri, mengusap mata, menyibak rambut panjang
Melangkah tak lagi goyah
Sepasti pagi matahari terbit
.............................................
Aku bernyanyi, lagu-lagu pengampunan
Aku bernyanyi, lagu-lagu keyakinan
Musik kehidupan tak lagi sendu
Semenjak kenyataan dipersaksikan
Terimakasih Tuhan ku
.............................................
Walau masih samar-samar terang
Remang fajar pasti menyongsong cahaya terang
Pagi matahari terbit
Apapun yang kau lakukan di malam-malam lalu
Apapun yang aku lakukan di senja-senja kemarin
Apapun yang dia lakukan diam-diam
Adalah makna dan memaknai
Adalah arti dan memahami
Adalah gerak kesadaran menuju kemuliaan
Menuju pagi matahari terbit
.............................................
Wahai sang nabi
Air wudlu mu belum kering
Saat kening mu bersujud mencium kaki Tuhan
Dalam doa-doa pepujian
Dalam doa-doa pengharapan
Dalam doa-doa permohonan
Dalam doa-doa keberpihakan
Dan kebenaran mu pasti
Sepasti pagi matahari terbit
.............................................
Wahai sang nabi
Ambil kereta kuda mu
Pergi ke perkampungan
Berikan petunjuk Nya
Muliakan manusia
Sepasti pagi matahari terbit
Dan aku? Ah tetap saja tentang cinta
.............................................
Salatiga,
Pagi matahari terbit,
Tetap saja tentang cinta,
5 Januari 2005
Label: puisi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda